Senin, 15 Februari 2016

Kisah Penuh Hikmah Seorang Kakek Dan Si Pencuri Pepaya

Kisah Inspirasi Seorang Kakek Dan Si Pencuri Pepaya

Aku mau memulai renungan kita kali ini bersama mengingatkan terhadap salah satu kisah kehidupan yg barangkali tidak sedikit tercecer di depan mata kita. Narasi ini berkaitan satu orang kakek yg sederhana, hidup sbg orang kampung yg bersahaja. Sebuah sore, beliau mendapatkan pohon pepaya di depan rumahnya sudah berbuah. Biarpun cuma dua buah tapi sudah menguning & siap dipanen. Beliau berencana memetik buah itu di keesokan hri. Tetapi, selama pagi tiba, dia memperoleh satu buah pepayanya hilang dicuri orang.

Kakek itu demikian bersedih, sampai istrinya merasa heran. “masak cuma gara-gara sebuah pepaya saja engkau begitu murung” papar sang istri.

“bukan itu yg saya sedihkan” jawab sang kakek, “aku kepikiran, betapa susahnya orang itu membawa pepaya kita. Dirinya mesti sembunyi-sembunyi pada tengah tengah malam yang gelap agar tak diketahui oleh orang. Belum lagi harus memanjatnya dgn sulit payah buat dapat memetiknya.”

Lanjut sang kakek, “saya bakal pinjem tangga & aku taruh di bawah pohon pepaya kita, semoga dirinya datang kembali tengah malam ini & tak dapat kesusahan lagi membawa yg satunya”.

Tapi disaat pagi kembali hadir, beliau memperoleh pepaya yg tinggal satu buah itu masih ada beserta tangganya tidak dengan bergeser sedikitpun. Beliau cobalah bersabar, & menginginkan pencuri itu dapat muncul lagi di tengah malam ini. Tetapi di pagi berikutnya, masihlah saja buah pepaya itu masihlah di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kehadiran seseorang tamu yg menenteng duah buah pepaya yang lumayan besar di tangannya. Dirinya belum sempat mengenal si tamu tersebut. Singkat narasi, sesudah berbincang lama, waktu hendak pamitan tamu itu dgn amat sangat menyesal mengaku bahwa merupakan yg sudah melakukan pencurian pepayanya.

“Sebenarnya” kata sang tamu tersebut, “pada tengah malam berikutnya aku mau melakukan pencurian buah pepaya yg tersisa. Tetapi disaat aku menemukan ada tangga di sana, aku tersadarkan & sejak itu aku bertekad buat tak melakukan pencurian lagi. Utk itu, aku kembalikan pepaya Kamu & utk menebus kesalahan aku, aku hadiahkan pepaya yg baru aku beli di pasar buat Anda”.

Hikmah yg mampu diambil dari kisah inspirasi di atas, yakni berkaitan keikhlasan, kesabaran, kebajikan & trik pandang positif kepada kehidupan.

Mampukah kita masih bersikap positif kala kita kehilangan sesuatu yg kita cintai bersama ikhlas mencari sudut baiknya pun melupakan sakitnya sebuah “musibah”?
"Sesungguhnya manusia itu amat ingkar, tak berterima kasih terhadap Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menonton keingkarannya (sendiri), dan sesungguhnya ia amat sangat bakhil lantaran cintanya terhadap harta."
Kisah memberi inspirasi di atas dikutip dari khutbah yg ditulis oleh ustadz Saiful Amien.


Previous
Next Post »

Posting Komentar