Hukum Suami Yang Menyakiti Istri Dalam Islam - Namanya orang yg berumah tangga,
ada saja cekcok antara suami & istri. Dari sejak mulai masalah sepele
hingga masalah yg gede. sering suami yg bersama entengnya (ringan tangan)
memukul istri hingga istri menangis. Kalau tak dihadapi dgn kepala dingin, bukan
tak barangkali cekcok tersebut berujung terhadap perceraian & hal tersebut
dapat berimbas terhadap mental anak-anak mereka.
dengan cara apa hukum menciptakan
istri menangis dalam Islam?
Allah berfirman : “Dan
pergaulilah istrimu-istrimu dengan sangat baik dan sopan. Kemudian, jika anda
tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin engkau tidak menyukai
sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS. An-Nisa’:
19]
Ayat diatas menerangkan bahwa
Allah subhana wa ta’aala memerintahkan para suami buat mempergauli istrinya
bersama baik, & jikalau suami tak menyukainya biar bersabar.
Dalam hadits disebutkan : “Barang
siapa menggembirakan hati istrinya, sehingga seolah-olah dia menangis takut
terhadap Allah. Barang siapa menangis lantaran takut terhadap Allah, sehingga
Allah mengharamkan tubuhnya masuk neraka. Sesungguhnya kala suami istri saling
memperhatikan, sehingga Allah bakal memperhatikan mereka berdua dgn penuh rahmat.
Ketika suami memegang telapak tangan istri, sehingga bergugurlah dosa-dosa
suami istri itu melalui sela sela jari mereka.” [HR. Maisarah Ali, dari Ar-Rafi’, dari Abu Sa’id Al-Khudzri].
Dari hadits diatas, diterangkan
bahwa bagi suami yg menggembirakan hati istrinya, sehingga oleh Allah dianggap
seolah-olah sang suami menangis lantaran dirinya takut pada Allah, & barang
siapa menangis lantaran takut terhadap Allah, sehingga Allah mengharamkan
tubuhnya masuk neraka.
Adapun hukum suami yg membut
menangis istrinya tidak dengan hak yakni haram. Allah berfirman : “Jika saja
seseotang yg menyakiti mu’min cowok & mu’min wanita tidak dengan aksi yg
mereka melaksanakan, Sehingga sesungguhnya mereka sudah menanggung kebohongan
& dosa yg nyata.” [QS. Al-Ahzaab : 84].
Allah sudah melarang kita utk
saling menyakiti orang lain, terutama antar sesama muslim tidak dengan hak.
Bagi beberapa orang yg menyakiti atau melukai orang mu’min baik itu mu’min
cowok ataupun mu’min wanita bersama tidak dengan aksi yg mereka jalankan,
sehingga dirinya dapat menanggung kebohongannya & pula dosa.
Padahal menyakiti istri yakni
perbuatan yg akan menutup rezeki. Membahagiakannya jadi salah satu jalan
pembuka pintu rezeki yg paling lebar buat keluarga.
Hilangnya barokah keluarga waktu
menyakiti istri.
Diwaktu kami menikah, Allah dapat
melipat gandakan mata pencaharian kami. Kala kita mempunyai anak-anak, Allah
bakal melipat gandakan keberuntungan kami lagi. Kenapa itu berjalan? Lantaran
Allah merupakan benar, dikala Tuhan meninggalkan istri & anak-anak terhadap
suami, Allah pula dapat melengkapi keberuntungan suami mereka yg bukan beban
berat.
Ingat, seperti apa istri dan anak-anak kita, apa yg kita memberi terhadap istri & anak-anak, akan ada perhitungan dikala di akherat, sebuah hri kelak kita bakal meminta Kepada-Nya & meminta pertanggung jawaban. Mudah-mudahan kita seluruhnya terhindar dari dosa mendzolimi kami istri dan anak-anak. Amin Ya ALLAH.