Kisah Anak YAtim Yang Berhati Mulia Dipungut Oleh Sang Raja - Dikisahkan bahwa ada sekian
banyak pelayan raja yg menemukan anak mungil dijalan. Lantas mereka
memungutnya. Raja memerintahkan mereka biar anak tersebut dirawat &
disatukan dgn keluarga raja. Raja pula menamainya Ahmad Al-Yatim. Kala anak
tersebut sejak mulai tumbuh dewasa, terlihat terhadap dia tanda-tanda
kepandaian & kecerdasan. Dulu raja mendidiknya & mengajarinya.
Sewaktu sang raja hendak wafat
dunia, dirinya mewasiatkan anak tersebut terhadap putra mahkota. Raja
menggabungkan anak tersebut terhadap putra mahkota, memilihnya & membawa
janji supaya beliau jadi orang yg setia & jadi pelayan yg jujur.
seterusnya, ia mengawali pekerjaannya. Maka, dirinya jadi kepala pelayan raja
& orang yg mengatur segala urusan istana.
Kepada satu buah hri raja
memerintahkan biar ia mengambilkan seseuatu dari salah satu kamarnya. Ia juga
bergegas buat mengambilkan barang tersebut. Tiba-tiba beliau menyaksikan salah
satu orang dayang kusus raja dgn seseorang pemuda dari kalangan pelayan
kerajaan sedang berbuat kefasikan & berbuat zina. Dayang itu memohon
kepadanya biar merahasiakan kejadian itu. Si dayang menjanjikan dapat
memberikan apa saja yg beliau minta & merayunya dgn menyerahkan beliau.
Tujuannya, supaya si dayang selamat dari tindakannya (melaporkan pada raja).
Dulu dirinya berbicara pada
dayang tersebut, “Aku mohon perlindungan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala
dari berkhianat pada raja dgn berbuat zina padahal ia sudah berbuat baik
kepadaku.’ Setelah Itu ia meninggalkan dayang tersebut & berlalu dgn masih menyembunyikan
rahasia tersebut. Dapat tapi, dayang tersebut merasa khawatir sendiri &
mengira bahwa Ahmad Al-Yatim dapat melaporkan perbuatannya pada raja.
Dayang tersebut menunggu raja
hingga ia datang di istana. Setelah Itu beliau menghadap raja sambil menangis
& mengadu. Dulu sang raja tanya kepadanya mengenai apa yg berjalan. Si
dayang menjawab bahwa Ahmad Al-Yatim sudah merayu beliau bahkan beliau
memaksanya utk berbuat zina.
Dikala sang raja mendengar aspek tersebut, tunai ia geram agung & bertekad buat membunuh Ahmad Al-Yatim. Setelah Itu sang raja mengatur siasat utk membunuhnya dengan cara diam-diam, maka beberapa orang tak mengetahui pembunuhan tersebut pun penyebabnya. Beliau berbicara pada anak buah seniornya, “Jika aku mengutus satu orang kepadamu bersama mengambil nampan & meminta kepadamu ini & itu, sehingga penggallah kepalanya & letakkan kepalanya terhadap nampan tersebut, dulu bawa potongan kepala itu kepadaku.” Anak buahnya pula menerima & menyanggupinya.
Terhadap sebuah hri raja
memanggil Ahmad Al-Yatim & berbicara kepadanya, “Temui fulan si pelayan
& katakan padanya, ‘Raja meminta ini & itu.” Beliau pula bertolak
jalankan perintah raja tersebut. Dapat namun, di tengah jalan dirinya berjumpa
sekian banyak pelayan. Mereka mau menjadikan Ahmad juga sebagai penengah di
dalam sebuah perkara yg berlangsung di antara mereka. Ahmad Al-Yatim meminta
maaf & berbicara bahwa beliau sedang mendapat pekerjaan buat jalankan perintah
raja. Mereka bicara, “Kami dapat mengutus satu orang pelayan yg bakal
menggantikanmu buat jalankan tugasmu. Maka, engkau bisa memutuskan persoalan di
antara kita.”
Ahmad Al-Yatim mengabulkan
permintaan mereka. Lantas mereka mengutus salah satu orang di antara mereka,
adalah pemuda yg sudah berbuat zina bersama si dayang. Diwaktu dirinya hingga,
pimpinan pelayan menariknya ke area yg sudah dipersiapkan seterusnya beliau
memenggal lehernya dengan cara tiba-tiba, dulu beliau letakkan potongan kepala
tersebut di atas nampan & ditutupi. Setelah Itu ia membawanya ke hadapan
raja.
Kala sang raja menonton nampan
tersebut, bersama serentak ia terhubung tutupnya, sehingga dirinya menonton
potongan kepala bukan kepala Ahmad Al-Yatim. Kemudian raja memanggil Ahmad
Al-Yatim & menanyakan berkaitan apa yg sudah dilakukannya. Lantas Ahmad
menceritakan apa yg sudah berlangsung. Seterusnya raja tanya, “Apakah anda tahu
dosa pelayan ini?” Beliau menjawab, “Iya. Beliau sudah melaksanakan ini &
itu dgn satu orang dayang. Keduanya meminta aku dgn bersumpah pada Allah
Subhanahu wa Ta’ala supaya aku merahasiakan informasi ini.”
Waktu sang raja mendengar elemen
itu, sehingga ia memerintahkan supaya si dayang dibunuh serta. Ia kembali
mencintai & memuliakan Ahmad Al-Yatim seperti tersedia saat. Demikianlah
akibat memenuhi janji & ujung dari khianat.
“Rencana yg jahat cuma bakal
menimpa orang yg merencanakannya sendiri. “ (QS. Fathir : 43)